Hideo Kojima Memutuskan Buat Game Physint Karena Sebuah Alasan Unik

Stirring The Fire – Game dengan genre Aksi Spionase atau juga bisa disebut Action-Espionage umumnya sudah tidak asing lagi bagi para gamer, terutama bagi mereka yang telah memainkan IP milik Hideo Kojima ini. Tangan dingin Hideo Kojima dalam membuat karya-karyanya menjadi sesuatu yang justru terasa seperti menonton film daripada bermain video game. Tidak diragukan lagi, jika gamer sering merasakannya ketika akan memainkan beberapa game miliknya.

Kojima mengungkapkan beberapa alasannya yang sepertinya cukup menarik soal perkembangan IP barunya, terutama dengan semakin menguatnya keinginan beliau dalam membuat game baru. Hal ini pun diungkapkannya melalui video jurnal produksi di channel Kojima Productions miliknya.

Kojima mengungkapkan jika semua ini dikarenakan para fans yang terus menerus berekspektasi atas sebuah game baru Metal Gear. Tapi, ada satu alasan unik mengapa keputusan beliau semakin menguat selain sebuah keinginan para fans untuk game baru, terutama game Physint ini.

Melihat kembali pada pandemi COVID-19 yang terjadi pada tahun 2020, ia mengungkapkan jika sebenarnya ia sempat jatuh sakit karena virus ini. Bahkan ia juga sempat menjalani sebuah operasi karena penyakit ini. Beliau kembali menjelaskan jika ia sebenarnya masih ingin banyak berkarya dan ingin mencoba untuk tidak pensiun dari hal itu.

Ia paham betul bagaimana rasanya berada di titik terendah dalam hidupnya. Menginjak usia 60 tahun, ia paham jika dia tidak akan bisa hidup lama dan ia sempat menulis sebuah wasiat. Dengan penyakitnya itu, ia merasa tidak sanggup lagi membuat video game. Ia pun membuat sebuah prioritas baru, salah satunya adalah membuat proyek game Physint.

Kojima paham betul jika kondisi dan kesuksesannya mampu memikat banyak pihak, salah satunya menjadi sutradara sebuah film Hollywood. Ia pun menolaknya dengan alasan bahwa ia sudah memiliki perusahaan sendiri dan bisa saja perusahaannya jatuh bangkrut jika ia menerima tawaran tersebut.

Ia pun berbicara dengan Guillermo del Toro soal prioritasnya tersebut. Jawaban Guillermo disebut-sebut menjadi pencerahan bagi Kojima. Ia mengatakan apapun yang dibuat oleh Kojima sebenarnya sudah bisa disebut sebagai film. Kojima pun merasa lega atas jawaban tersebut.